Jenis-Jenis Kompresor pada Mesin Pendingin
Jenis-Jenis Kompresor pada Mesin Pendingin
Jenis-Jenis Kompresor pada Mesin Pendingin - Jenis kompresor pada mesin pendingin baik refrigerasi maupun tata udara ada bermacam-macam jenisnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis kompresor pada mesin-mesin pendingin tersebut.
Fungsi Kompresor Mesin Pendingin
Kompresor dapat diibaratkan sebagai jantungnya mesin pendingin karena memiliki fungsi layaknya jantung pada tubuh manusia. Kompresor pada sistem pendingin berfungsi untuk memompa dan menghisap gas refrigerant atau bahan pendingin ke seluruh bagian sistem pendingin.
Kompresor akan memompa (memampatkan) bahan pendingin
sehingga menjadi gas bertekanan dan bersuhu tinggi yang kemudian disalurkan ke kondensor.
Kompresor juga akan menghisap bahan pendingin yang telah
bertekanan rendah dari evaporator.
Jika kompresor ini mengalami kerusakan tentunya kerja mesin
pendingin akan terganggu dan proses pendinginan tidak berjalan normal.
Bentuk Kompresor pada Mesin Pendingin
Di awal disebutkan bahwa jenis kompresor ada beberapa
jenisnya. Namun, seperti apakah bentuk kompresor itu? Kita akan ambil contoh di
sekitar rumah kita saja, yaitu pada kulkas dan AC split.
Jika Anda perhatikan kulkas di rumah, Anda akan melihat
benda berwarna hitam yang ada dibelakang kulkas. Bentuknya seperti tabung bulat,
itulah yang dinamakan kompresor. Jika dipegang akan terasa hangat atau panas.
Pada AC split, kompresor terletak pada bagian outdoor AC,
yaitu mesin yang berada di luar ruangan. Ukuran dan daya listriknya pun lebih
besar daripada kompresor kulkas.
Kompresor ini tidak hanya digunakan pada mesin pendingin AC dan kulkas saja, tetapi juga digunakan pada mesin pendingin minuman (showcase), freezer, Dispenser dan lain-lain. Untuk dibidang tata udara, kompresor pun banyak digunakan pada sistem pendingin udara seperti AC stand floor, AC Cassete, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Jenis Kompresor pada Mesin Pendingin
1. Kompresor Torak
Kompresor torak banyak dipakai pada pada mesin refrigerasi. Kompresor torak memiliki lubang yang sempit pada katupnya. Hal ini kurang cocok apabila digunakan untuk bahan pendingin bertekanan rendah yang membutuhkan volume tekanan dalam jumlah besar.
Jika diibaratkan, cara kerja kompresor Torak seperti pada mesin motor 2 tak. Pada kompresor torak terdapat silinder dimana torak (piston) bergerak bolak-balik. Gerakan bolak-balik torak tersebut terjadi karena gerak putar poros engkol yang digerakkan oleh motor listrik.
Ada dua langkah dalam kerja kompresor torak. Pertama, pada saat langkah hisap torak akan bergerak ke bawah. Gerakan torak kebawah ini akan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan sehingga katup hisap akan terbuka. Maka hal ini akan membuat bahan pendingin bisa terhisap masuk ke dalam silinder kompresor.
Proses kedua yaitu langkah tekan. Pada saat terjadi langkah tekan, torak bergerak ke atas memampatkan gas dan mendorongnya keluar melalui katup tekan. Bhan pendingin akan didorong menuju ke kondensor. Proses hisap dan tekan ini terjadi terus menerus di dalam silinder kompresor.
2. Kompresor Rotary
Setelah tadi kita bahas sedikit tentang kompresor torak,
berikutnya adalah jenis kompresor rotary. Kelebihan dari kompresor ini adalah
konsumsi daya listriknya hemat. Bentuknya kompresor rotary lebih kompak. Selain
itu tidak berisik dan getaran saat dioperasikan kecil.
Namun kelebihannya itulah yang membuatnya lebih mahal dari
kompresor lain. Kompresor jenis ini harganya mahal dan jika terjadi kerusakan
akan sulit diperbaiki. Jenis kompresor ini banyak dipakai pada pada mesin
pendingin AC Split.
Kompresor jenis rotary ada dua macam, yaitu Roller type dan Vane Type.
3. Kompresor Centrifugal
Kompresor berikutnya yaitu kompresor centrifugal. Kompresor
ini merupakan kompresor dengan putaran tinggi dengan volume besar namun tekanannya
rendah. Didalam kompresor centrifugal terdapat roda impeller yang menjadi satu
dengan poros, dan terbungkus oleh casing besi.
Kompresor ini banyak dipakai untuk AC Central dengan
kapasitas yang cukup besar. Untuk kebutuhan perumahan, kompresor centrifugal
jarang digunakan, karena putaran dan volumenya yang besar tersebut.
Prinsip kerja dari kompresor centrifugal adalah gas dengan
tekanan dan kecepatan rendah dari saluran hisap mengalir melalui poros roda
impeller. Saat mencapai roda impeller, gas akan ditekan keluar antara daun
impeller. Dorongan centrifugal itu timbul dari roda yang berputar dan dari
ujung daun kerumah kompresor dengan kecepatan, suhu dan tekanan yang lebih
tinggi.
Kemudian, gas bertekanan dan berkecepatan tinggi akan dialirkan dari rumah
kompresor kesaluran yang dapat mengurangi kecepatannya dan dialirkan pada
tingkat ke 2. Gas refrigerant akan dialirkan keruangan pengumpul dan kemudian
dialirkan ke kondensor.
Demikianlah informasi Jenis Kompresor Pada Mesin Pendingin. Semoga dapat menambah
wawasan Anda mengenai kompresor pada mesin refrigerasi.
Posting Komentar